Perubahan Selama 8 Tahun di Kecamatan Pulau TIga Barat

Perubahan Selama 8 Tahun di Kecamatan Pulau TIga Barat

Apa saja perubahan yang terjadi sejak 8 tahun dibentuknya Kecamatan Pulau Tiga Barat, yuk disimak:

Sejak dibentuknya Kecamatan Pulau Tiga Barat 8 tahun lalu, terjadi banyak perubahan positif yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat Pulau Tiga Barat, perubahan terjadi pada infrastruktur publik maupun pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Pada Kantor Camat Pulau Tiga Barat, terdapat 3 seksi dan 2 sub bagian yang membidangi beberapa urusan, diantaranya seksi pemerintahan, seksi pemberdayaan masyarakat desa, seksi ketentraman dan ketertiban umum, sub bagian umum dan kepegawaian serta sub bagian perencanaan dan keuangan.

Adapun catatan Pada sub bagian umum dan kepegawaian, data jumlah pegawai di kecamatan pulau tiga barat mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2016 hingga tahun 2022. Pada tahun 2016 jumlah pegawai di Kantor Camat dari 15 orang, hingga tahun 2024 jumlah pegawai meningkat menjadi 32 orang. Artinya sumber daya manusia yang ada di kecamatan pulau tiga barat terus bertumbuh.

Pada data aset peralatan dan mesin, dari tahun 2016 yang sejumlah 246 juta rupiah, pada tahun 2024 meningkat menjadi 1 milyar 184 juta rupiah. Peningkatan aset menunjukkan proses pelayanan dalam pemerintahan yang semakin giat.

Selanjutnya data seksi pemerintahan menunjukkan sudah ada beberapa kali perubahan kepemimpinan pada jabatan Camat Pulau Tiga Barat, yakni dari Bapak Tabrani, A.Ma.Pd, Lukman, S.Sos, Abdul Karim, S.Sos,  Idris, S.Sos, hingga sekarang Bapak Junaidi, S.Sos. Begitu juga jabatan Kepala Desa yang ada di kecamatan. Hal ini menunjukkan semangat pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan publik. Jumlah penduduk di kecamatan pulau tiga barat sebanyak 2.253 jiwa dengan 709 kepala keluarga.

Pada seksi ketentraman dan ketertiban umum, Jumlah anggota Satgas Linmas Kecamatan sebanyak 28 orang yang tersebar di 4 desa dan di kecamatan sendiri. Satgas Perlindungan Masyarakat siap mengatasi masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat, khususnya masalah kenakalan remaja dan penyakit masyarakat (Pekat). Sedangkan anggota redkar yang dibentuk sebanyak 37 orang, yang siap mengatasi masalah yang disebabkan oleh alam, baik bencana, serta gangguan-gangguan lain dalam masyarakat. Potensi bencana yang ada di kecamatan, yakni bencana cuaca ekstrem, angin  kencang, gelombang tinggi, longsor, abrasi, banjir, kekeringan. Dengan komitmen bersama antar pemerintah kecamatan dan desa, kesiapsiagaan bencana menjadi prioritas.

Pada bidang energi, untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat, pemerintah kecamatan menerbitkan rekomendasi BBM. Dengan Kebutuhan perbulan Biosolar sebanyak 35 ton, bensin pertalite sebanyak 12 ton, dan minyak tanah sebanyak 6 ton. Dengan jumlah ini, dapat melayani sumber energi yang dibutuhkan oleh masyarakat baik pada bidang transportasi, sektor produktif, aktivitas nelayan, maupun pada rumah tangga penduduk.

Pada pengelolaan sampah yang ada di desa, terdapat 5 lokasi TPS/TPST, 2 kendaraan pengangkut sampah, dengan 12 personil pengelola persampahan. Dengan adanya dukungan pemerintah desa tersebut, diharapkan masalah pengelolaan sampah penduduk dapat teratasi. Apalagi Sebagian besar penduduk berdomisili di atas permukaan laut, sehingga menjaga ekosistem laut menjadi komitmen bersama, antara pemerintah dan masyarakat.

Adapun prasarana umum yang ada di Pulau Tiga Barat meliputi, kantor kecamatan, puskesmas, PLN, Sinyal BTS Telkomsel, XL, Indosat, Air Embung, Gedung TPA, karang taruna, sanggar, rumah kaum ibu, taman bacaan, Pelabuhan Desa, UKSPF, Satwas SDKP, 4 kantor desa, 4 kantor BPD, 3 Gedung pertemuan, 5 Masjid 3 Surau, 3 Sekolah Paud, 3 SD, 4 TK, 2 SLTP, 2 SLTA, 3 Pustu. Dengan banyaknya fasilitas umum ini, diharapkan kebutuhan aktivitas masyarakat dapat terpenuhi misalnya pada aktivitas Pendidikan, Kesehatan, agama, budaya, pelayanan administrasi, komunikasi, transportasi, sanitasi dan air bersih. Meskipun fasilitas di kecamatan ini masih banyak kekurangan misalnya Kantor atau gedung KUA, Polsek, Koramil, Posal, Pertanian, Perikanan, PLKB, SAR, Bank, ATM, Pos, Pelabuhan Perintis, Jalan Lingkar Kecamatan, taman publik, dan lain sebagainya. Dengan perjuangan dan kekompakan antara pemerintah dan masyarakat, perlahan tapi pasti beberapa kekurangan ini akan segera teratasi.

Dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat, kecamatan pulau tiga barat menerapkan sistem paten (pelayanan administrasi terpadu kecamatan), dengan motto PAS (professional, Amanah dan senyum) petugas paten memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dokumen yang diterbitkan adalah surat rekomendasi pembelian BBM, Keterangan domisili, keterangan tidak mampu, dispensasi nikah, akte kelahiran, akte kematian, KTP, KK dan lain-lain. Pada tahun 2023 data penerbitan admninistrasi kependudukan saja sebanyak 139 dokumen, belum lagi dokumen-dokumen lainnya. Hal ini menunjukkan kebutuhan administrasi masyarakat dapat terpenuhi dengan mudah, cepat, dan murah berkat adanya kecamatan pulau tiga barat.

Pada seksi pemberdayaan masyarakat desa, pihak kecamatan secara rutin melaksanakan kegiatanpembinaan terhadap empat desa yang ada, tujuannya agar proses pemerintahan yang ada di desa berjalan dengan optimal, karena desa adalah ujung tombak yang menghubungkan antara pemerintah dan masyarakat.

Untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan taraf hidup masyarakat, guna mengatasi berbagai masalah, pemerintah sudah memberikan berbagai jenis bantuan, baik langsung maupun tidak langsung, baik tunai maupun non tunai, diantaranya BLT-DD, Program PKH, Bantuan atensi, pertanian, perkebunan, nelayan, bantuan bencana, disabilitas, listrik subsidi, bantuan rumah ibadah, Pendidikan dan Kesehatan. Peran pihak kecamatan sangat penting dalam memfasilitasi bantuan tersebut. Dengan beragamnya jumlah bantuan ini diharapkan adanya proses pemberdayaan, peningkatan kemampuan ekonomi, serta berdampak pada aspek-aspek lainnya dalam masyarakat.

Pada sub bagian perencanaan dan keuangan, kecamatan pulau tiga barat setiap tahun menggelar musrenbangcam yang bertujuan untuk memperjuangkan usulan pembangunan dari masyarakat di setiap desa. Sebab, dengan terbatasnya anggaran pemerintah, maka usulan pembangunan harus dibuatkan prioritas. Misalnya prioritas pembangunan kecamatan pulau tiga barat adalah Gedung pertemuan kecamatan, rumah singgah kecamatan, jalan, Pelabuhan, penahan ombak, rumah ibadah, sekolah, fasilitas Kesehatan, dan lain sebagainya. Dengan pengelolaan keuangan dan perencanaan yang baik, proses pemerintahan dan pembangunan yang dilakukan akan lebih berdampak positif terhadap masyarakat.

Sekian sekilas tentang kecamatan pulau tiga barat, dengan usianya yang ke delapan, mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik lagi. Mari bersama-sama kita memajukan kecamatan pulau tiga barat dengan menjalankan peran dan fungsi masing-masing. Semoga segala usaha dan do’a kita bersama membawa keberkahan untuk kecamatan Pulau Tiga Barat ini. Pultibar Maju Bermarwah Melayu.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *